oleh

Tentang Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persis 242

Ini bukan aksi demo biasa yang hanya menunjuk dan mencaci maki, bukan juga untuk membenturkan antara peserta silaturahim dengan pemerintah.

Ini Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persis yang melibatkan semua unsur dari mulai Pimpinan, Anggota (struktural) dan Simpatisan (kultural), dari segmentasi usia balita sampai lansia hadir.

Bahkan yang tidak ada irisan dengan Persis tapi bersimpati dengan “teror” yang menimpa jamiyyah Persis juga hadir dari ormas ormas Islam, Pemerintah, Kapolri beserta jajarannya dan Pangdam TNI beserta jajarannya serta berbagai komunitas masyarakat juga ikut memeriahkan acara ini.

Acara dikemas apik sedemikian rupa berdasar musyawarah, tidak dibuat tegang dan penuh tekanan tapi juga ada unsur entertainment, sekali kali ada pressure berbentuk orasi, satire tapi juga ada hiburan lagu lagu yang menggugah semangat juang.

Disamping itu juga ada atraksi beladiri dan teatrikal sebagai bentuk “pesan” agar pembunuhan ust R Prawoto Prawoto dan serentetan teror yang menimpa ustadz, mesjid dan pesantren ditangani serius dibongkar sampai tuntas.

Dalam acara tersebut diselenggarakan pengobatan gratis, donor darah, penggalangan dana dan tausiyah keumatan dan kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum PP Persis KH. A. Zakaria sebagai bukti komitmen jamiyah Persis untuk NKRI.

Silatbar ini sifatnya kritis, tapi elegan sesuai dengan gerakan jamiyah Persis yang objektif, mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada umat tapi juga merangkul.

Dalam gerakannya sejak awal para tokoh Persis memperjuangkan cita citanya secara terbuka dan konstitusional.

Walaupun persiapan yang dilakukan sangatlah singkat, namun karena kebersamaan semua pihak dengan prinsip saling melengkapi dan saling membantu maka acara ini bisa berlangsung.

Semua yang terlibat dalam acara ini saling menyayangi dan mengasihi, bahkan sebagian peserta memberikan donasi dalam bentuk makanan dan minuman secara gratis, membantu yang lemah adalah prinsip yang dipegang. Semua pihak terlibat berdasar panggilan nurani atas apa yang terjadi.

Sesuai tagline yang disepakati Solidkan Jamiyyah, Kokohkan Ukhuwwah menjadi kata kunci dalam acara ini.

Ucapan permohonan maaf kepada masyarakat Bandung khususnya atas kemacetan yang terjadi dan terganggu dengan acara ini.

Ucapan terima kasih kepada aparat yang membantu kelancaran acara ini, serta seluruh warga jamiyah dan simpatisan yang berperan langsung maupun tidak langsung, teriring doa jazaakumullohu khairon katsiro semoga Allah memberi balasan yang lebih baik dan menjadi amal shaleh.

Allahu ya’khudzu biaidina ilaa maa fiihi khairun lil islami wal muslimin

 

Ketua Pelaksana Silatbar Persis 242,
Dr. Ihsan Setiadi Latief

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *